
John Carver, mantan pelatih Newcastle United, kini resmi menjadi kandidat kuat pengganti Thomas Doll di Persija Jakarta. Kabar ini mencuat usai Macan Kemayoran secara resmi mengumumkan perpisahan dengan Thomas Doll. Menurut Transfermarkt Indonesia, nama Carver yang pernah menakhodai Newcastle muncul sebagai salah satu pilihan utama untuk menduduki kursi pelatih Persija. “Sosok yang pernah menjadi bagian dari Newcastle ini disebut sebagai calon kuat pelatih baru Persija,” tulis Transfermarkt Indonesia dalam laporannya.
Persija Jakarta resmi mengakhiri kerja sama dengan Thomas Doll pada Jumat malam, 14 Juni 2024. Kabar ini mengejutkan banyak pihak, mengingat kontrak pelatih asal Jerman itu sebenarnya masih berlaku hingga musim depan. Bergabung sejak April 2022 dengan kontrak berdurasi tiga tahun, Doll dan manajemen akhirnya sepakat untuk menyudahi perjalanan bersama lebih awal.
“Terima kasih kepada Thomas Doll atas dedikasi dan perjuangannya selama dua musim bersama kami,” ujar Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca. Keputusan ini menutup babak perjalanan Thomas Doll bersama Macan Kemayoran, yang telah memberikan kontribusi besar selama masa kepemimpinannya.
Profil John Carver

Awal Karir John Carver
John William Carver, lahir pada 16 Januari 1965, adalah pelatih sepak bola asal Inggris yang memiliki perjalanan karir menarik. Sebagai mantan pemain, Carver memulai karirnya di Newcastle United. Meskipun tidak pernah tampil di liga utama, ia sempat bermain untuk Cardiff City. Sayangnya, cedera paha memaksanya pensiun dini dari dunia sepak bola profesional di usia 20 tahun.
Peralihan ke Dunia Kepelatihan
Namun, semangat Carver untuk tetap berkiprah di sepak bola tidak surut. Ia beralih ke dunia kepelatihan, dan karirnya semakin dikenal luas setelah ia bergabung sebagai asisten pelatih di Newcastle United. Di bawah asuhan pelatih-pelatih ternama seperti Bobby Robson dan Alan Pardew, Carver mengasah kemampuan kepelatihannya. Bahkan, ia sempat dipercaya untuk mengambil alih sebagai manajer sementara setelah kepergian Pardew. Di bawah kepemimpinannya, Newcastle meraih kemenangan manis 3-0 atas Blackburn Rovers.
Pengalaman Melatih di Berbagai Klub
Selain pengalamannya di Newcastle, Carver juga memiliki kiprah yang cukup beragam di klub-klub lain. Ia pernah berkontribusi di Leeds United, Luton Town, dan Plymouth Argyle. Selain itu, Carver juga mengasuh Toronto FC pada periode 2008-2009 dan Omonoia Nicosia pada 2016-2017. Pada periode 2011-2015, ia bahkan dipercaya untuk menjabat sebagai manajer penuh Newcastle United. Meski menghadapi berbagai tantangan besar sebagai pelatih utama, Carver tetap menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi. Bahkan, ia berani menyebut dirinya sebagai “pelatih terbaik di Liga Premier,” sebuah pernyataan yang kemudian menjadi sorotan media.
Dedikasi di Tim Nasional Skotlandia
Saat ini, Carver menjabat sebagai asisten pelatih di tim nasional Skotlandia, sebuah langkah yang melanjutkan perjalanan karir sepak bolanya dengan dedikasi yang luar biasa. Dari perjalanan awal yang sederhana, hingga akhirnya menjadi pelatih berpengalaman, kisah John Carver merupakan bukti nyata bahwa semangat dan kerja keras dapat mengatasi segala keterbatasan.
Carver’s Transition to Coaching
Setelah pensiun sebagai pemain, John Carver melangkah ke dunia kepelatihan. Ia bergabung dengan Newcastle United sebagai asisten manajer di bawah Bobby Robson. Saat Robson dipecat pada Agustus 2004, Carver mengambil alih tanggung jawab sebagai manajer sementara. Pada debutnya, ia sukses membawa Newcastle meraih kemenangan 3-0 atas Blackburn Rovers.
Perjalanan Singkat sebagai Manajer Permanen
Meskipun tampil gemilang dalam pertandingan pertama, Carver tidak dipilih untuk menjadi manajer permanen. Ketika Graeme Souness diangkat sebagai pengganti Robson, Carver akhirnya meninggalkan klub.
Kembali ke Newcastle di 2011
Pada Januari 2011, Carver kembali ke Newcastle sebagai asisten manajer hingga akhir musim. Tak lama setelah itu, pada Februari 2011, ia menandatangani kontrak baru selama lima setengah tahun.
Kontroversi dan Tantangan
Selama masa tugasnya, Carver terlibat dalam beberapa insiden kontroversial, termasuk konfrontasi dengan pemain Wigan Athletic, Callum McManaman. Meskipun mengalami periode sulit—termasuk delapan kekalahan beruntun di Liga Premier—Carver tetap percaya diri.
Pernyataan Kontroversial
Carver sempat menyebut dirinya sebagai “pelatih terbaik di Liga Premier.” Sayangnya, pernyataannya itu malah menjadi bahan tertawaan media, meskipun dia tetap teguh dengan keyakinannya.
0 Comments